Pahlawan Chelsea, Didier Drogba membobol gawang Wigan tiga kali dalam
satu pertandingan di akhir musim 2009/10. Di awal musim berikutnya,
striker asal Pantai Gading tersebut kembali mencetak trigol ketika
Chelsea melumpuhkan West Brom 6-0.
Pemain yang sempat berseragam Ajax, Juventus, Internazionale, Barcelona,
AC Milan, dan akhirnya PSG. Striker yang juga memiliki pangkat ban
hitam Tae Kwon Do ini total telah melesakkan 38 gol di sepanjang
keikutsertaannya di Liga Champions. Rasio gol Ibra adalah 0,38 per
pertandingan.
Di
penghujung musim lalu, nasib Arsenal bisa dibilang tidak menentu. Mereka
hanya mencatat 14 kemenangan di semua kompetisi yang berlangsung dari
Januari sampai akhir musim.
Pengeluaran Andre
Villas-Boas musim panas lalu nampaknya memunculkan era baru White Hart
Lane. Pelatih asal Portugal itu memecahkan rekor transfer Tottenham tiga
kali dengan memboyong Paulinho, Roberto Soldado dan Erik Lamela.
Stadion Borg El Arab terletak di kota Kairo, Mesir. Dibangun pada tahun
2006, Borg El Arab berkapasitas 86.000 penonton. Stadion ini juga
menjadi kandang dari timnas Mesir.
Duo Juventus ini baru membangun kekuatan serang yang efektif untuk
klub raksasa Italia tersebut. Dan sepertinya mereka tak akan butuh waktu
lama untuk merangkak ke posisi yang lebih tinggi dalam daftar ini.
Nama Pirlo menjadi terkenal setelah ia bermain bagi AC Milan. Selama
10 tahun masa pengabdiannya di San Siro, sudah cukup banyak gelar yang
ia persembahkan bagi Rossoneri. Namun, banyak yang menyangka
bahwa karirnya bakal habis ketika Milan tak lagi memperpanjang
kontraknya pada tahun 2011 lalu. Walau demikian, playmaker gaek ini membuktikan bahwa dirinya belum habis setelah gabung Juventus.
Rekrutan Tottenham dengan
nilai transfer rekor dalam sejarah klub ini awalnya dinilai sebagai
sosok ideal untuk menggantikan Gareth Bale. Namun, Lamela terbukti
kesulitan beradaptasi dengan persepakbolaan Inggris, apalagi sejak
dirinya dirundung cedera. Ia mencetak 15 gol di Roma tahun lalu, namun
tak sekalipun menyarangkan bola di Liga Premier musim ini.
Kemunduran Manchester
United memang sangat mengecewakan, tapi apa yang dialami AC Milan lebih
buruk lagi. Setelah musim lalu finish di urutan 3 dan merekrut Balotelli
pada bulan Januari, banyak yang berharap Milan tampil memukau dan
agresif memperebutkan gelar juara. Tapi hal itu tidak terjadi.
Kaka adalah salah satu telenta terbaik dunia di masa kejayaannya dulu.
Ia berhasil membawa AC Milan menjuarai Liga Champions dan sekaligus
membuatnya terpilih sebagai peraih Ballon d'Or. Magis Kaka mungkin
sangat sulit untuk bisa kita saksikan lagi. Tak ketinggalan trofi Piala
Dunia juga sudah pernah ia persembahkan buat negaranya, Brasil.